Mengenal Teknik Bedah Laparoskopi
Ladies, tahukah kamu kini ada metode teknik bedah baru dalam ilmu kedokteran yang bernama laparoskopi? Dilansir dari alodokter.com, tindakan yang juga dikenal sebagai 'operasi lubang kunci' ini adalah prosedur bedah minimal invasif yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di dinding perut. Alatnya berbentuk tabung tipis bernama laparoskop, yang dilengkapi dengan kamera dan cahaya diujungnya.
Teknik bedah ini disinyalir bisa membantu menurunkan ketidaknyamanan dan pendarahan pada pasien, sehingga mendorong proses penyembuhan yang lebih cepat. Beberapa gejala kesehatan yang dapat didiagnosis dengan laparoskopi adalah penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, radang usus buntu, hingga mendiagnosis jenis kanker tertentu.
Prosedur laparoskopi
Untuk bisa menjalani tindakan ini, pasien wajib memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu. Mulai dari pemeriksaan riwayat kesehatan, berpuasa, hingga sejumlah tes kondisi fisik. Umumnya, laparoskopi tidak dianjurkan jika pasien menderita kanker atau hernia di bagian perut atau pernah menjalani operasi di bagian perut.
Tindakan operasi biasanya berlangsung 30-90 menit; tergantung dari kondisi dan level kesulitannya. Setelah dibius total, di sekitar pusar akan dibuat sayatan sekitar 1-1,5 cm untuk memasukkan gas ke dalam perut. Fungsinya ialah untuk memompa agar dinding perut terangkat sehingga dokter bisa melihat isi perut dengan jelas. Melalui sayatan itu juga, laparoskop akan dimasukkan sebelum dipantau melalui monitor. Selesai operasi? Tentunya laparoskopi dan gas akan dikeluarkan. Sayatan yang dibuat pun akan ditutup dengan jahitan, lalu dibalut perban.
Bagaimana dengan proses pemulihannya?
Meski laparoskopi terbilang minim sayatan, namun tetap membutuhkan perhatian dan perawatan khusus. Pastikan agar luka tetap bersih dan selalu ingat untuk jadwal kontrol. Jangan lupa untuk mematuhi resep obat yang telah dianjurkan oleh dokter, untuk membantu proses pemulihan lebih cepat.
Ketika luka sudah mengering dan benar-benar sembuh, proses selanjutnya yang harus kamu jalani ialah merawat bekas lukanya. Sebaiknya ditangani segera, agar bisa memudar lebih cepat dan tidak meninggalkan bekas di kulitmu selamanya. #JanganSetengahSetengah, sebaiknya gunakan produk yang memang dikhususkan untuk merawat bekas luka seperti Dermatix Ultra.
Kegunaan Dermatix Ultra ialah membantu merawat dan memudarkan bekas luka pada kulit. Lewat pemakaian teratur, gel topikal ini terbukti secara klinis mampu memudarkan bekas luka hingga 80%*. Tersedia dalam beragam varian, untuk bekas luka pasca operasi seperti laparoskopi ini kamu bisa menggunakan yang ukuran 15 gr, yang cukup untuk 2 bulan pemakaian.
Cara pakai Dermatix Ultra juga simpel. Usapkan pada area bekas luka yang sudah sembuh dan kering, 2 kali sehari selama minimal 8 minggu. Hasilnya perlahan tampilan bekas luka akan memudar, dan menjadi lebih halus.
Bekas luka memang jangan diabaikan begitu saja. Rawat sebelum terlambat, agar kepercayaan dirimu pun tak jadi korbannya. Semoga bermanfaat!
*Berdasarkan studi observasi berskala besar - MUIH Centre Study oleh Dr. M. Sepermanesh. Kompedium Dermatologie 2006: 1: 30-32.


