Meskipun banyak orang tua mengenali perbedaan antara luka dan bekas luka, ketika menangani kondisi ini pada anak-anaknya, beberapa orang tua mungkin salah langkah sehingga menggunakan perawatan bekas luka pada luka, dan sebaliknya.
Untuk menjelaskan dengan benar seberapa penting untuk memberikan perawatan yang tepat, pertama-tama kita harus membedakan keduanya.
Luka vs Bekas Luka: Cedera vs Proses Penyembuhan
Apa itu luka? (Luka merupakan cedera)
Luka adalah cedera fisik pada tubuh, dan dapat mempengaruhi kulit dan area di bawahnya.1 Pada anak-anak, luka umumnya disebabkan oleh sayatan, jatuh, dan menggaruk gigitan serangga, serta penyebab lainnya
Apa itu bekas luka? (Bekas luka adalah hasil dari proses penyembuhan)
Meskipun bekas luka sering menimbulkan perasaan negatif, sebenarnya bekas luka adalah bagian alami dari proses penyembuhan tubuh - begitulah cara anak-anak pulih dari luka dan sayatan. Ketika luka merusak kulit, tubuh membentuk serat kolagen untuk memperbaiki kerusakan tersebut.2
Karena tekstur jaringan baru ini memiliki tekstur yang berbeda dari jaringan kulit yang sudah ada, maka munculah bekas luka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bekas luka hanya terbentuk setelah luka benar-benar sembuh.2
Dengan kata lain, luka adalah apa yang terjadi ketika kulit terluka. Sementara itu, bekas luka adalah hasil dari proses penyembuhan yang sudah selesai. Pada beberapa artikel kami yang lain, kami telah menuliskan apa yang harus dilakukan jika anak-anak memiliki bekas luka - dan cari tahu apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi adanya bekas luka.
Hari ini, kita akan membahas mengapa Anda sebaiknya tidak menggunakan perawatan luka pada bekas luka, dan melihat bagaimana perawatan bekas luka tersebut bekerja.
Mengapa perawatan luka tidak efektif pada bekas luka
Sekarang setelah Anda tahu apa itu bekas luka (yaitu, luka yang sudah sembuh), Anda akan menyadari bagaimana langkah-langkah ini tidak akan membantu untuk mengurangi adanya bekas luka - karena bekas luka sudah terbentuk dan tidak ada proses perawatan lain (menggunakan plester atau lotion pelembap) yang bisa merubah tampilannya.
Bagaimana merawat bekas luka pada anak-anak
Sebaliknya, perawatan bekas luka topikal tentu dapat efektif meningkatkan penampilan bekas luka. Itu karena perawatan bekas luka topikal yang baik mengandung bahan aktif - seperti cyclopentasiloxane (CPX) dan Vitamin C ester - yang dapat mengurangi tampilan bekas luka - terutama bekas luka yang menonjol dan menghitam yang berusia kurang dari dua tahun.
Misalnya Dermatix® Ultra Kids, memiliki bahan-bahan yang disebutkan di atas, CPX dan Vitamin C ester. Mereka bekerja sama untuk meratakan, menghaluskan dan memudarkan3,4,5 bekas luka anak - menyeimbangkan produksi kolagen yang berlebihan, serta secara bersamaan mampu memudarkan warna bekas luka. Yang terbaik dari semuanya, perawatan bekas luka topikal ini cocok pada kulit sensitif anak-anak dan dapat digunakan untuk bayi berusia 3 bulan ke atas.
Bisakah saya mencegah munculnya bekas luka dengan menggunakan produk perawatan bekas luka pada luka?
Sebaliknya, beberapa orang tua percaya bahwa dengan "mengatasi masalah" dan menggunakan perawatan bekas luka pada luka, mereka dapat mencegah terjadinya bekas luka dari awal. Alih-alih merawat bekas luka terlalu dini, lebih efektif untuk merawat bekas luka ketika sudah terbentuk - yaitu, ketika luka anak-anak sudah sembuh dan keropengnya sudah terkelupas.
Merawat bekas luka dengan cara yang tepat
Luka, goresan, dan lecet adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan anak - begitu juga dengan bekas luka yang terbentuk sebagai hasilnya. Yang terpenting adalah bagaimana merawat luka anak Anda dengan benar untuk meminimalkan pembentukan bekas luka, dan ketika bekas luka memang terjadi, rawatlah saat waktunya tepat (ketika keropengnya terkelupas) dengan perawatan bekas luka yang khusus diformulasikan untuk kulit sensitif anak-anak - seperti Dermatix® Ultra Kids!